Batik Bali Warna Alam

Post on 04 January 2022 by admin@bmira

Biasa di panggi; Pak Cok, beliau menekuni bidang batik bali pada awal tahun 2000 yang dimulai dengan usaha pencelupan menggunakan warna alami. Workshop[nya berada di Desa Pejeng, Gianyar – Bali. Kalau ditelusuri, Gianyar memang gudangnya seniman, tanpa ada maksud untuk tidak melihat potensi kabupaten lain. Diawali dari seringnya Pak Cok membuka internet dan buku buku batik, beliau terpanggil untuk menekuni batik bali warna alam.

Sosok beliau sangat rendah hatiu, sederhana dana sangat membela budaya Bali dan kegiatan adat. Sehingga apabila pembatinya libur karena “ngayah” (gotong royong untuk upacara adat di pura), perusahaan memberikan subsidi.

Bapak dari tiga anak ini mempunyai cita cita untuk mengembangkan Batik Bali dengan warna alam karena tidak merusak ekosistem. Label Batik Indigo miliknyamempunya motif poleng, naga, kura-kura, burung dan berbagai macam geometris. Sebagian besar warna batiknya adalah biru dan coklat. Jenis kain yang dipakai anata lain kain sutra, kain gedog dan ikat dari Tuban. Produk batiknya dihargai antara 500.000 sampai 1.500.000 rupiah.

Sekitar tahun 2011 beliau pernah menjadi narasumber di acara Kick Andy bersama pengrajin lainnya yang berasal dari luar Pulau Jawa, termasuk Bangka dan Papua. Saat ini Pak Cok adalah Kepala Desa di Pejeng dan mempunya sekolah setingkat SD dan SMP yang mengutamakan kedekatan siswa dengan alam dari pada teknologi. Banyak hal yang sudah Pak Cok investasikan untuk Batik Bali dan aktivitas sosial lainnya.
Saya harap cerita tentang Batik Bali dna terobosannya ini membawa sedikit angina segar untuk pembendaharaan kain nusantara.

Silahkan mengunjungi workshop batikn ya di:
Puri Saren Kauh Pejeng – Ubud, Bali
Cp: Tjok Agung Pemayun
Phone: +62 361 942 507

I Love Gianyar, I Love Bali, I Love Indonesia