Intinya bukan menjadi apa atau kuliah dimana, tetapi saya bisa membuat apa.
Post on 04 January 2022 by admin@bmira
Perkenalan dengan dengan Dr. Rhenald Kasali dimulai tahun 2010 akhir. Saya meminta beliau untuk memberikan motivasi di SMA 1 Gianyar.
Tujuannya jelas: saya ingin anak-anak saya Rangga, Wedha, dan Mita bisa sukses dan bisa menjadi saluran berkat buat orang lain. Demikian pula dengan anak-anak asuh saya. Menyekolahkan, mengarahkan, ingin kuliah apa yang sesuai dengan talenta. Tidak harus selalu dokter. Mau arsitek, fashion designer, musician, silahkan. Yang penting sesuai dengan bakat.
Setelah lulus, apakah sudah bekerja atau belum? Apabila sudah bekerja, sudah sesuaikah dengan ilmu yang didapat? Gajinya bagaimana? Tertekan tidak? Stres tidak? Dan seterusnya. Intinya kamu harus bahagia dengan hidup kamu. Kalau sukses secara materi itu lebih bagus lagi. Karena kalau kamu banyak uang kamu bisa menolong orang lain dan bisa membuat orang lain pintar.
Pak Rhenald mau dan bersedia untuk berbagi tanpa dibayar dan tanpa menyediakan akomodasi. Hanya beberapa batik dan kimono saya berikan sebagai hadiah.
Selalu ada kegelisahan apakah yang saya lakukan sudah cukup untuk anak-anak remaja ini. Saya takut mereka salah memilih jurusan. Akhirnya pagi tadi saya WhatsApp pak doktor kembali. “Bapak bisa memberikan advice untuk anak-anak Gianyar supaya mereka tidak salah memilih jurusan?”
Mungkin pemikiran pak Rhenald merepotkan sekali ibu ini. “Coba ibu baca buku Self Driver. Intinya bukan menjadi apa atau kuliah dimana, tetapi saya bisa membuat apa. Sejarah menunjukkan Dirut Mandiri sebelum ini adalah sarjana fisika. Tapi juga banyak sarjana yang menganggur. Nanti lanjut lagi, masih ngajar sampai malam”.
Beliau yakin anak-anak Indonesia adalah “rajawali yang terlanjur percaya bahwa dirinya hanya burung dara”. Pilih driver atau passanger. Menarik sekali. Kuliah beliau wajib dilihat for free di link youtu.be/b7_e2CDjetY.
Semoga apa yang beliau sampaikan bisa menginspirasi anak-anak Gianyar yang ingin memilih mau menjadi apa mereka dan apakah mereka berani membuat keputusan yang diyakini baik untuk dirinya. Benar-benar mendengarkan kata hati nurani dan bukan mendengarkan apa kata orang.
Sekali lagi pilih driver atau passanger.
Semoga bermanfaat. I love Gianyar, I love Bali, I love Indonesia.