Investasi Hidup

Post on 04 January 2022 by admin@bmira 

“Uang tidak dibawa mati”, sering kita mendengar orang mengatakan demikian. Memang benar uang tidak dibawa mati. Tetapi jangan lupa kita ingin mulia pada saat kita tua, mempunyai rumah tinggal yang layak dan masih menghasilkan passive income sehingga masih bisa membelikan oleh-oleh untuk cucu kita kelak. Bekerja keraslah untuk menghasilkan passive income bukan untuk memaksa diri membeli barang-barang branded. Dari passive income itulah nantinya bisa dipakai untuk membiayai kita pada saat kita tua nanti.

Masih ingatkah pada zaman dahulu ibu kita menabung untuk dibelikan emas dan hasil investasi emas tersebut dibelikan tanah, kemudian membagi gaji dalam amplop-amplop? Cari ini adalah cara konservatif yang cukup jitu. Menabung adalah cara sederhana yang memang harus dibiasakan dari kecil. Membeli emas menjadi cara kedua yang bisa juga dijadikan kebiasaan. Sekarang ini, cukup mudah untuk membeli emas batangan seperti dengan cara mendatangi pegadaian dan membeli emas secara mencicil atau membuat tabungan emas. Ketika kita sudah merasa cukup punya tabungan, membeli tanah kaplingan bisa menjadi investasi berikutnya.

Cara-cara di atas adalah metode sederhana yang bisa kita lakukan. Kemudian jangan lupakan juga untuk melakukan investasi spiritual, dengan cara menyisihkan gaji kepada orang tua dan memberikan sedekah kepada orang yang membutuhkan.

Selain investasi di atas, kita memerlukan proteksi seperti asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Tidak mempunyai asuransi sama halnya seperti orang yang tidak memakai baju.

Berikut rangkuman langkah-langkah investasi yang saya uraikan di atas.

1. Menyisihkan gaji kepada orang tua.

2. Beramal atau bersedekah.

3. Membuat asuransi kesehatan.

4. Menabung.

5. Tabungan di atas dibelikan emas, tanah kavlingan, atau investasi lainnya yang bisa dipercaya.

6. Belajar kiat bisnis yang menghasilkan passive income.

Semoga bermanfaat.

I love Gianyar, I love Bali, I love Indonesia.